# saudaraku.
Pada kesempatan ini saya akan
menjelaskan sebuah do’a, dimana do’a ini begitu penting bagi kita dan doa ini
di ajarkan oleh Rasulullah Muhammad shollu alaih, yang kalau saya boleh
menyimpulkan , Do’a ini merupakan karakter kepribadian seorang muslim yang
harus di milikinya. Rasulullah Muhammad shollu alaih mengajarkan Do’a itu berbunyi demikian.
وَالْغِنَى
وَالْعَفَافَ وَالتُّقَى الْهُدَى إِنَّانَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ
“Allahumma inna nas' alukal huda, wat tuqa, wal 'afafa, wal ghina”
Yang
artinya kurang lebih, Ya Allah Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami memohon
kepadaMU petunjuk, kami memohon kepadaMU ketaqwaan, kami memohon kepadaMU
kehati-hatian dan kami memohon kepadaMU kekayaan.
Satu persatu barangkali perlu untuk kita
jelaskan pada kesempatan yang berbahagia ini.
1.
Yang pertama. Ya Allah Ya
Tuhan kami, kami memohon kepadaMU petunjuk, apa yang kita kenal dengan istilah
hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
saudaraku, sekarang ini
banyak orang pintar secara kecerdasan Intelektual begitu sangat memadai tapi
kenapa pada saat yang sama justru begitu banyak pula kita jumpai orang-orang
yang cerdas, orang-orang yang pintar, malah melakukan perbuatan-perbuatan yang
dilarang oleh agama. Begitu pula banyak juga kita jumpai orang-orang yang tahu
persis bahwa apa yang dilakukannya itu adalah sebuah kesalahan dan mestinya dia
mampu untuk meninggalkan kesalahan itu, tapi justru pada saat yang sama kita
jumpai orang itu, telah melakukan kesalahan-kesalahan. Begitu pula yang lainnya
banyak pula kita jumpai orang-orang yang tahu bahwa itu benar dan mereka pun
sesungguhnya mampu untuk melaksanakan kebenaran itu, tapi hingga saat ini,
mereka justru meninggalkannya.
Dari sinilah kita butuh bimbingan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kita butuh petunjuk
Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala. Bahwa kecerdasan otak kita untuk
memilah mana yang haq dan mana yang bathil, itu tidak serta merta bisa mengarahkan
kita untuk melaksanakan yang baik atau yang haq itudan tidak serta merta bias menjadikan
kita meninggalkan kebathilan itu. Kita butuh pertolongan Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala. Hidayah dan PetunjukNYA. Agar senangtiasa kita bias menjalankan yang
haq dan bisa meninggalkan yang bathil.
Pada zaman Rasulullah Muhammad shollu alaih banyak kita jumpai orang-orang arab yang
cerdas, orang-orang quraisy yang sangat brilians otaknya, sebut saja namanya Abu
Jahal, Muhiroh, Walid bin Muhiroh, atau Abu Lahab misalnya. Mereka bukanlah
orang-orang yang bodoh, tetapi kenapa mereka semua justru menentang kebenaran. Barangkali
ujung-ujung dari jawaban itu adalah bahwa mereka tidak dikaruniai petunjuk dari Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala. Itulah sebabnya maka petunjuk itu harus kita mohonkan kepada Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala sebagai sesi kehati-hatia kita.
2.
Kemudian yang kedua, Rasulullah Muhammad shollu alaih mengajarkan Do’a kepada kita agar kita memohon
kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala. Supaya Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala menganugerahkan kepada kita ketaqwaan, wat
tuqa. Dimana ketaqwaan ini adalah
sebuah Basic Operasional yang jika kita berada di lapangan amal perbuatan, saat
itu muncullah tantangan, saat itu muncullah godaan, saat itu muncullah berbagai
macam bentuk rintangan. Ternyata kita butuh taqwa. Rasa takut kepada Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala. Yang menjadikan kita memiliki
sifat Takharuf kepadaNYA dan pada saat
yang sama menjadikan kita memiliki sifat muraqabah senangtiasa berada didalam
pengawasan Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala. Sehingga kita akan berfikir seribu kali untuk melakukan kemaksiatan yang
itu jelas-jelas dilarang oleh agama. Inilah sebabnya mengapa ketaqwaan ini
penting sehingga banyak ayat-ayat didalam al-qur’an, yang Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala memerintahkan kita untuk bertaqwa.
Ya
ayyuhaalladziina amanuu ittaquullaha haqqa
tuqatihi wala tamuutunna illa waantum muslimuun.
“Wahai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kalian kepada Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala dengan sebenar-benarnya taqwa dan jangan sekali-kali kalian meninggal
kecuali dalam keadaan berislam, dalam keadaan tunduk dan menyerahkan diri
kepada Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala”. Barangkali ayat ini sudah terlalu sering keluar masuk telingga kita. Ajakan
dan seruan untuk bertaqwa, memang ajakan dan seruan untuk bertaqwa ini harus
sesering mungkin untuk kita dengarkan, harus sesering mungkin kita kaji karna
betapa banyak rintangan dan tantangan yang ada di depan kita dan itu hanya bisa
kita hadapi manakala kita menjadi orang-orang yang muttaqin, orang-orang yang
senangtiasa memiliki ketaqwaan. Rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
3.
Kemudian yang ketiga, Rasulullah Muhammad shollu alaih mengajarkan Do’a kepada kita agar kita memohon
kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala, sifat afaf kehati-hatian. Kehati-hatian disini adalahlangkah antisipasi dan
tindakan presentisme seseorang ketika dia menghadapi permasalahan yang ada di
depan matanya. Langkah kehati-hatian ini penting karna dengan langkah
kehati-hatian ini seseorang akan berusaha untuk menjauhi dosa-dosa besar dengan
cara menjauhi dosa-dosa kecil terlebih dahulu. Orang yang memiliki sifat
kehati-hatian ini dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah atau untuk
menyingkat jalan-jalan menuju kemaksiatan-kemaksiatan besar. Karna itu sebelum
dia melakukan perbuatan zina maka jalan-jalan yang bisa mengantar seseorang
kepada perzinaan, dia berusaha untuk menjauhinya dan begitu pula
tindakan-tindakan yang lainnya dalam masalah mencari risqi misalnyadia akan
berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi yang subhat dan terutama menjauhi yang
haram tentunya. Jadi sebelum sampai kepada yang haram maka resqi-resqi yang
tidak sehat, uang-uang yang tidak jelas, yang masih subhat yang masih tidak
jelas antara halal dan haramnya, dia berusaha untuk menjauhinya terlebih
dahulu. Tahu kenapa? Karna ketika yang tidak jelas – tidak jelas ini dia
terima. Maka suatu saat nanti dia pun akan menerima yang haram. Dan karna
itulah saudaraku, pada kesempatan ini. Barang kali yang ingin kita
tekankan pada diri kita itu adalah kehati-hatian itu sendiri. Kita harus
memiliki tekad dan semboyan bahwa, resqi yang sedikit, barokah –halal itu lebih
baik dari pada risqi yang banyak tapi tidak jelas dari mana sumbernya apalagiyang
jelas-jelas haram. Karna resqi itu, yang sejenis subhat atau yang sejenis haram
itu, kalau kita melanggarnya, kalau kita tetap mengambilnya. Maka itu merupakan
api neraka yang kita masukan kedalam perut kita.
Orang muslim yang baik, seorang
mukmin yang baik adalah orang-orang yang senangtiasa menjaga kehati-hatian. Sehingga
janagnkan yang haram, yang subhat, yang tidak jelas pun akan berusaha dia
jauhi. Jangankan yang wajib, yang sunnah, amalan-amalan yang sunnah ia pun akan
berusaha untuk melaksanakannya semampunya.
4.
Kemudian
yang keempat atau yang terakir. Rasulullah Muhammad shollu alaih mengajarkan Do’a kepada kita agar kita senangtiasa
memohon kekayaan kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala.para ulama Habib menafsirkan wal ghina atau kekayaan disini adalah khinan thaff. Kekayaan jiwa maksudnya. Orang
yang senangtiasa cukup terhadap apa yang dianugerahkan oleh Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala itu yang terbaik buat dirinya. Sehingga dia tidak ngoyyo, dia tidak rakus
untuk kemudian akhirnya dia terjebak pada risqi-risqi yang haram.
Perasaan
akan kekayaan jiwa ini penting karna dari sinilah orang itu akan berusaha
memiliki sifat Qonaah, menerima apa yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada dirinya dan karna itulah di dalam pepatah arab di katakan al qonaa'atun kanzun laa yafna. Sifat Qonaah itu adalah harta kekayaan yang
tiodak akan pernah punah, artinya Orang yang memiliki sifat qonaah, oaring yang
merasa cukup dengan apa yang di berikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepadanya itu adalah orang-orang yang senangtiasa tenang didalam hidupnya.
Kedekatan kepada Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala, akan selalu terjaga, takharuf kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alapun akan senangtiasa dipelihara. Tau kenapa? Karna apa yang di berikan
oleh Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala kepadanya itulah yang di anggap terbaik bagi dirinya dan karna itu dia
merasa tenang, dia tidak akan tergoda oleh tetangganya yang kebetulan
mendapatkan risqi yang lebih banyak dari apa yang di terima. Karna bagi dia,
apa yang di berikan oleh Allah
Subhanahu Wa
Ta'ala kepadanya itulah yang terbaik buat dirinya.
saudaraku. 4 Do’a yang di panjatkan oleh Rasulullah Muhammad shollu alaih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang saya kira itu juga
merupakan Do’a yang di ajarkan kepada umat Rasulullah Muhammad shollu alaih termasuk kita sekalian. Mari kita cermati dan
kita renungkan pada kesempatan ini.
وَالْغِنَى
وَالْعَفَافَ وَالتُّقَى الْهُدَى إِنَّانَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ
“Allahumma inna nas' alukal huda, wat tuqa, wal 'afafa, wal ghina”
Yang artinya kurang lebih, Ya Allah
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami memohon kepadaMU petunjuk, kami memohon
kepadaMU ketaqwaan, kami memohon kepadaMU kehati-hatian dan kami memohon
kepadaMU kekayaan.
## ceramah oleh Ust. Muhammad Sholeh Drehem